Erosport.id – Dmitry Bivol akhirnya merebut status juara tak terbantahkan kelas berat ringan pasca mengalahkan Artur Beterbiev di pertarungan ulang yang tersebut spektakuler di dalam Riyadh, Hari Sabtu (22/2/2025). Petinju jika Rusia itu membalas kekalahannya dari Beterbiev pada Oktober lalu dengan kemenangan mayoritas bilangan yang tersebut membuktikan kepiawaiannya pada menyesuaikan strategi lalu menguasai ring.
Setelah kemenangan besar ini, Bivol (24-1, 12 KO) mengungkapkan keinginannya untuk beristirahat sejenak sebelum kembali naik ring. Namun, ketika ia siap bertarung lagi, ada beberapa nama besar yang berpotensi menjadi lawan berikutnya. Berikut tiga kandidat utama yang dimaksud mampu menjadi ujian selanjutnya bagi Bivol.
1. Artur Beterbiev – Duel Trilogi

Setelah berbagi kemenangan pada dua konferensi sebelumnya, trilogi antara Bivol juga Beterbiev menjadi laga yang digunakan paling dinantikan oleh penggemar tinju.
Beterbiev menang di duel pertama pada Oktober lalu dengan kebijakan mayoritas, sementara Bivol membalasnya di laga kedua dengan cara yang digunakan sama. Dengan rekor head-to-head imbang 1-1, pertarungan ketiga akan menjadi turnamen pembuktian siapa yang mana benar-benar lebih lanjut superior di dalam kelas berat ringan.
Keinginan untuk menyelenggarakan trilogi ini bahkan sudah ada didukung oleh Turki Alalshikh, sosok penting dalam balik Riyadh Season. Beterbiev sendiri juga terbuka untuk pertarungan ketiga, yang tersebut kemungkinan besar akan berlangsung pada beberapa bulan ke depan.
2. David Benavidez – Perebutan Takhta Kelas Berat Ringan

Nama David Benavidez juga masuk pada daftar calon lawan Bivol. Petinju tak terkalahkan dengan rekor 30-0 (24 KO) ini baru belaka meraih kemenangan penting melawan David Morrell, yang semakin menguatkan posisinya sebagai pesaing utama pada divisi ini.
Benavidez sendiri telah lama memiliki target pertarungan melawan Bivol. Dalam wawancara dengan DAZN, ia mengaku miliki pengalaman sparing dengan Bivol juga sangat menghormatinya sebagai petinju. Namun, ia tetap saja yakin sanggup mengalahkannya jikalau diberikan kesempatan.
Sebagai juara sementara WBA/WBC kelas berat ringan, Benavidez memiliki hak untuk menantang Bivol di pertarungan unifikasi. Jika duel ini terjadi, itu akan menjadi salah satu laga terbesar pada dunia tinju tahun ini.
3. Gilberto ‘Zurdo’ Ramirez – Laga Balas Dendam

Bivol sudah ada pernah menghadapi Gilberto “Zurdo” Ramirez pada 2022 dan juga menang dengan langkah mutlak. Namun, sejak kekalahan tersebut, Ramirez bangkit juga saat ini menjadi juara dunia kelas cruiserweight WBA/WBO.
Skenario menarik bisa saja terjadi jikalau Bivol memutuskan naik ke kelas cruiserweight untuk menantang Ramirez lalu mengejar gelar kejuaraan juara di area dua divisi yang dimaksud berbeda. Jika ini terjadi, maka Bivol dapat mencetak sejarah sebagai juara dunia multi-divisi sekaligus memberikan Ramirez kesempatan untuk membalas satu-satunya kekalahan pada karier profesionalnya (47-1, 30 KO).
Dengan tiga nama besar yang tersebut siap menantangnya, Dmitry Bivol berada di tempat emas untuk memilih lawan terbaiknya. Apakah ia akan menyelesaikan persaingan dengan Beterbiev pada duel trilogi, menghadapi tantangan dari Benavidez, atau naik ke kelas cruiserweight untuk mengincar gelar kejuaraan tambahan?
Jawabannya akan segera terungkap di waktu dekat. Yang jelas, Bivol sekarang sudah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik dunia, serta siapa pun lawan berikutnya, laga yang dimaksud dipastikan akan menjadi pertarungan besar di area dunia tinju.