Erosport.id – Siapa pemukul paling kuat pada tinju sepanjang masa, Mike Tyson ? Legenda tinju ini malah menobatkan sesama ikon sebagai petinju kelas berat dengan pukulan terkuat sepanjang masa. Mike Tyson dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemukul paling ganas sepanjang masa.
Namun sang legenda tinju dengan rendah hati mengakui bahwa ia bukanlah pemukul terkeras yang dimaksud pernah menghiasi divisi kelas berat. Iron Mike memukul KO semua kecuali dua dari 28 lawannya selama perjalanannya yang luar biasa menuju peringkat kelas berat WBC pada tahun 1986, yang dimaksud dimenangkannya pada usia 20 tahun.
Kekuatan yang tersebut ia tampilkan pada sorotan sorotan destruktifnya memberikan harapan untuk para penggemar fanatiknya bahwa ia dapat memukul KO Jake Paul pada waktu ia kembali naik ring pada bulan November lalu. Tyson telah dilakukan lama merasa bangga dengan hasil kerja kerasnya, namun ia bersikeras bahwa kekuatan yang ia tunjukkan masih kalah dibandingkan dengan salah satu pendahulunya.
Ketika diminta untuk menyebutkan nama petinju kelas berat dengan pukulan terkeras yang digunakan pernah ada, ia mengungkapkan untuk Fight Camp: ”George Foreman.”
”Saya bukan dapat menandingi kekuatan seseorang yang tersebut sebesar serta sebanyak itu. Satu-satunya hal yang digunakan menimbulkan saya dapat tampil menarik adalah akibat saya melakukannya lebih banyak cepat dari yang digunakan lain,”jelas Mike Tyson.
Foreman menghentikan semua kecuali satu dari 38 lawannya pada perjalanannya untuk meraih kemenangan gelar kejuaraan juara kelas berat bersatu melawan Joe Frazier pada tahun 1973. Peraih medali emas Olimpiade ini terkenal akibat mampu menghancurkan lawan-lawannya dengan pukulan hook yang dimaksud ganas, khususnya ke arah tubuh, pasca menyebabkan dia mundur.
Namun, strategi yang dimaksud gagal pada Oktober 1974 pada waktu bertarung melawan Muhammad Ali pada ‘Rumble in the Jungle’, serta ia kalah TKO pada ronde kedelapan. Seperti Foreman, kekuatan datang secara alami untuk Tyson – yang dimaksud sampai hari ini masih menjadi juara kelas berat termuda di sejarah.
Namun petinju berusia 58 tahun ini bersikeras: “Tidak ada yang alami dari diri saya. “Hanya keinginan saya untuk menang yang alami, saya memiliki guru yang dimaksud hebat. Hanya Anda yang digunakan mampu melakukan itu. Anda terlahir dengan hal itu tetapi seseorang harus memunculkan hal itu.”
Tyson mengalami kekalahan hitungan mutlak di pertarungan kontroversial melawan Paul pada November lalu. Dia menolak untuk mengesampingkan kemungkinan untuk mengenakan sarung tinjunya lagi, namun dengan cepat ditentang oleh istrinya, Lakiha.