Erosport.id – Garasi Ducati Lenovo musim ini dipenuhi bintang-bintang juara dunia. Kehadiran Marc Marquez , yang digunakan notabene merupakan juara dunia delapan kali, tentu menjadi sorotan.
Kombinasi Bagnaia juga Marquez di dalam regu Ducati Lenovo menciptakan total 11 penghargaan juara dunia. Bagnaia , dengan dua gelar kejuaraan juara dunia MotoGP juga satu peringkat Moto2, dan juga Marquez, dengan enam gelar kejuaraan juara dunia MotoGP, satu peringkat Moto2, juga satu penghargaan 125cc, menjadikan kelompok ini sebagai kelompok dengan koleksi gelar kejuaraan juara dunia terbanyak pada MotoGP.
Mengelola regu yang digunakan dipenuhi juara dunia tentu bukanlah pekerjaan mudah. Namun, instruktur atlet sepeda Ducati, Manuel Poggiali, memverifikasi bahwa baik Francesco Bagnaia maupun Marquez akan mendapatkan perlakuan yang mana sama.
Poggiali mengakui bahwa Ducati merasa tertantang untuk mempertahankan status mereka itu sebagai juara dunia. “Di melawan kertas, ini adalah kelompok tersukses di dalam sirkus: 8 peringkat juara dunia milik Marc dan juga 3 milik Pecco tentu sekadar merupakan bilangan bulat yang mana tiada dimiliki regu lain. Tapi ini masa lalu, kami tertarik pada masa kini, kami ingin mengungguli gelar kejuaraan ini,” kata Poggiali diambil dari Crash, Mulai Pekan (3/2/2025).
Poggiali menegaskan bahwa Ducati tak akan memprioritaskan satu peserta balap saja. Baik Bagnaia maupun Marquez akan mendapatkan perlakuan yang dimaksud sama, termasuk materi lalu dukungan teknis yang tersebut setara.
“Bagi kami, penting untuk mencoba mengatur kedua pebalap dengan cara sebaik mungkin, memberikan keduanya perlakuan yang tersebut sama, tentu hanya materi yang digunakan sama, lalu menempatkan keduanya di kondisi pribadi terbaik agar dapat melakukan yang terbaik,” jelas Poggiali.
Lintasan Balap yang Menentukan
Poggiali menambahkan bahwa pada akhirnya, rute balaplah yang tersebut akan menentukan siapa yang dimaksud terbaik di tempat antara kedua pembalap. Ducati hanya saja bisa jadi memberikan dukungan semaksimal mungkin.
“Di luar semua hal yang bisa saja terjadi, hanya sekali ada satu tujuan dalam Ducati lalu siapa pun yang tambahan baik akan mendapatkannya,” tandasnya.
Komentar Poggiali ini sekaligus menjawab prakiraan mengenai adanya ‘anak emas’ di area regu Ducati. Dengan perlakuan yang dimaksud sama, Bagnaia serta Marquez akan memiliki kesempatan yang mana identik untuk menunjukkan kemampuan terbaik dia lalu bersaing meraih penghargaan juara dunia.