3 Trauma yang digunakan Pernah Dialami Mike Tyson, Salah Satunya Kehilangan Figur Ayah

Photo of author

By Gusun Fawaida

Erosport.id – Mike Tyson yang tersebut dikenal sebagai salah satu legenda tinju dunia rupanya memiliki trauma yang tersebut menyebabkan riwayat kariernya jatuh. Merki terkenal garang di area berhadapan dengan ring, beliau tetaplah manusia biasa yang dimaksud punya rasa ketidakberdayaan.

Trauma yang tersebut dialami Mike Tyson ini menjadi beban berat yang harus ditanggung olehnya sepanjang hidup, lalu bahkan mungkin saja hingga sampai ketika ini.

Meski terkadang, trauma dapat menimbulkan seseorang sangat jauh tambahan kuat dari sebelumnya, trauma ini juga terkadang akan menimbulkan seseorang hancur juga terpuruk sehingga tidak ada mampu bangkit lagi.

3 Trauma yang digunakan Pernah Dialami Mike Tyson

1. Trauma Masa Kecil yang dimaksud Keras

Mike Tyson berkembang di tempat lingkungan yang digunakan keras di dalam Brooklyn, New York, membuatnya banyak menjadi korban perundungan oleh sebab itu ukuran tubuhnya yang digunakan kala itu masih kecil.

Selain itu, Mike juga mengalami kemiskinan serta kekerasan pada lingkungan sekitarnya. Trauma masa kecil ini membuatnya menjadi pribadi yang tersebut agresif serta sulit percaya pada orang lain.

Mike banyak terlibat pada perkelahian juga tindakan kriminal sejak kecil. Namun, ia menemukan pelarian melalui tinju, yang dimaksud akhirnya membawanya ke dunia profesional.

2. Kehilangan Figur Ayah Setelah Cus D’Amato Meninggal

Cus D’Amato adalah ahli sekaligus jadi figur seseorang ayah bagi Mike Tyson. Ia memainkan peran penting di perjalanan awal karier Mike di area dunia tiju.

D’Amato tidaklah semata-mata melatihnya secara teknis, tetapi juga memberinya dukungan emosional kemudian struktur keberadaan yang tersebut sebelumnya tidak ada dimiliki Mike.

Ketika D’Amato meninggal pada tahun 1985, Tyson kehilangan sosok yang mana sangat berarti pada hidupnya. Kehilangan ini membuatnya merasa hampa dan juga tidak ada stabil secara emosional.

Tanpa bimbingan D’Amato, Mike mulai terjerumus ke pada gaya hidup yang tidak ada teratur, termasuk penyalahgunaan narkoba serta kesulitan hukum.

3. Kejatuhan Karier kemudian Kesulitan Hukum

Pada puncak kariernya, Mike dihukum akibat tindakan hukum pemerkosaan terhadap Desiree Washington pada tahun 1992. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 6 tahun, meskipun ia setiap saat membantah tuduhan tersebut.

Kejatuhan ini merusak reputasinya lalu menghentikan peluang kariernya. Pengalaman dipenjara juga kehilangan reputasi sebagai juara dunia meninggalkan trauma mendalam pada Mike.

Dari situ, Mike mulai merasa dikhianati oleh sistem kemudian masyarakat. Setelah bebas dari penjara, ia terus berjuang untuk memulihkan karier serta hidupnya, tetapi rutin kali terperangkap pada permasalahan hukum, keuangan, kemudian kebugaran mental.

Trauma-trauma ini membentuk Mike Tyson menjadi sosok yang kompleks, di area satu sisi, ia adalah petinju yang tersebut tangguh lalu disegani, tetapi di dalam sisi lain, ia juga pribadi individu yang digunakan rapuh juga penuh pergumulan emosional.

Leave a Comment