Erosport.id – TEXAS – Roblox , salah satu game siap hadirkan ciri kontrol yang digunakan mengizinkan orangtua mengawasi anak-anak di tempat bawah usia 13 tahun.
Seperti dilansir dari The Verge, hal ini dijalankan pasca meningkatnya kegelisahan tentang keselamatan anak dalam kalangan orangtua.
Game ini memiliki hampir 400 jt log-in setiap bulan, dengan sebagian besar penggunanya berusia 15 tahun atau lebih tinggi muda kemudian seperlima pengguna berusia pada bawah sembilan tahun.
Roblox menghadapi tuduhan gagal melindungi jutaan pengguna mudanya kemudian memoderasi konten di area jaringan tersebut. Rangkaian video game yang tersebut tampaknya berbahaya dengan grafis mudah dan juga karakter mirip Lego, ternyata menjadi faktor kegelisahan bagi banyak orang tua.
Investigasi terkini oleh firma pembangunan ekonomi New York Hindenburg Research menemukan akun-akun yang tersebut memperdagangkan materi pelecehan anak, dan juga mengumumkan wadah yang disebutkan sebagai “neraka pedofilia”. Mereka juga menemukan banyak akun yang dinamai Jeffrey Epstein, orang pelaku kejahatan seksual.
“Kami pikir Roblox telah lama mengadopsi pendekatan Silicon Valley, namun banyak predator berbahaya gunakan konten untuk mengecoh anak-anak,” kata Hindenburg.
Namun, perusahaan senilai USD26 miliar itu membantah semua klaim juga mengungkapkan bahwa keselamatan adalah “dasar” bagi mereka itu dengan puluhan jt pengguna dari segala usia yang dimaksud memiliki pengalaman positif.
“Kami menanggapi konten atau perilaku apa pun pada platform digital yang tiada mematuhi standar kami dengan sangat kritis serta kami miliki kumpulan tindakan pencegahan lalu proaktif yang tersebut kuat yang dimaksud dirancang untuk menangkap kemudian menjaga dari aktivitas jahat atau merugikan di dalam wadah kami,” kata perusahaan itu.
Perusahaan itu juga menambahkan bahwa Hindenburg didorong oleh keuntungan yang tersebut akan merekan peroleh apabila saham Roblox jatuh.