Erosport.id – Prospek Tim Geypens lalu Dion Markx untuk meningkatkan kekuatan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 semakin kecil akibat keterbatasan waktu di proses naturalisasi. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui bahwa proses administrasi kedua pemain ini menghadapi kendala yang mana sulit diselesaikan sebelum batas waktu pendaftaran pemain.
Proses naturalisasi pemain selama Belanda yang disebutkan terhambat oleh masa reses DPR RI yang berlangsung dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025. Padahal, sesuai regulasi turnamen, daftar pemain harus diserahkan paling lambat pada 13 Januari 2025, satu bulan sebelum Piala Asia U-20 dimulai di area China pada 12 Februari 2025.
“Waktunya sangat mepet,” ungkap Erick Thohir di acara PSSI Partner Summit 2024 di tempat Jakarta, Mulai Pekan (16/12/2024).
Erick menjelaskan bahwa meskipun DPR menggalang penuh proses naturalisasi untuk menguatkan Timnas, masa reses mereka itu menjadi hambatan utama. Hal ini lantaran rekomendasi DPR diperlukan untuk melanjutkan proses perpindahan kewarganegaraan sebelum disahkan oleh pemerintah.
“DPR mendukung, tapi kan dia sedang reses. Pendaftaran maksimal pada 13 Januari 2025, sedangkan reses baru selesai 20 Januari. Jadi, ya sayang sekali,” ujar Menteri BUMN tersebut.
Timnas Indonesia U-20, yang mana berada di dalam Grup C bersatu Uzbekistan, Iran, lalu Yaman, awalnya memproyeksikan diperkenalkan Tim Geypens kemudian Dion Markx untuk menguatkan skuad Garuda Nusantara. Namun, dengan waktu yang digunakan semakin terbatas, Indra Sjafri selaku pembimbing kepala kemungkinan besar harus menyusun strategi tanpa kedua pemain itu.
Ketidakhadiran Geypens juga Markx akan menjadi kerugian besar bagi Timnas U-20, mengingat keduanya dianggap memiliki kualitas yang dimaksud dapat meningkatkan daya saing regu dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Sementara itu, Erick Thohir menjamin PSSI akan terus berupaya mencari solusi terbaik demi mempercepat proses naturalisasi atlet potensial lainnya di tempat masa mendatang, agar hambatan administratif seperti ini tidaklah terulang.
Dengan tantangan besar yang dihadapi, harapan rakyat pada masa kini tertuju pada kemampuan skuad yang tersebut ada untuk tampil maksimal di area Piala Asia U-20, meskipun tanpa tambahan kekuatan dari dua calon pemain naturalisasi tersebut.