Erosport.id – Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar menjauhi dua laga krusial pada Maret 2025 di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Planet 2026 Zona Asia. Selain menghadapi lawan tangguh, skuad Garuda juga dibayangi ancaman akumulasi kartu warna kekuningan yang dimaksud dapat menurunkan kekuatan regu pada pertandingan penting.
Dua pemain, Justin Hubner serta Ragnar Oratmangoen, dipastikan absen pada waktu Indonesia bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025. Justin Hubner harus menepi akibat kartu merah yang diterimanya ketika melawan Arab Saudi, sementara Ragnar Oratmangoen absen dikarenakan akumulasi kartu jaundice pasca menerima dua kartu di laga sebelumnya.
Absennya kedua pemain ini menambah beban bagi ahli Shin Tae-yong pada meramu strategi menghadapi Australia, pasukan yang dikenal memiliki lini serang berbahaya. Berikut daftar kartu uning Timnas Indonesia di tempat putaran ketiga Kualifikasi Piala Planet 2026 Zona Asia
3 Justin Hubner
3 Ivar Jenner
2 Ragnar Oratmangoen
1 Calvin Verdonk
1 Muhammad Ferarri
1 Maarten Paes
1 Marselino Ferdinan
1 Jay Idzes
1 Nathan Tjoe-A-On
Lebih jauh, tujuh pemain Indonesia sekarang ini berada pada ambang sanksi akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Maarten Paes, Calvin Verdonk, Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, Jay Idzes, Ivar Jenner, serta Nathan Tjoe-A-On.
Jika salah satu dari mereka itu kembali mendapat kartu ikterus pada waktu melawan Australia, pemain yang disebutkan dipastikan absen pada laga berikutnya melawan Bahrain pada Indonesia pada 25 Maret 2025.
Dua pertandingan ini menjadi kunci untuk menjaga potensi Indonesia lolos ke Piala Bumi 2026. Namun, dengan ancaman akumulasi kartu kuning, pemain Indonesia harus tampil disiplin dan juga menghindari pelanggaran yang digunakan tidaklah perlu.
Lini belakang serta sedang menjadi fokus utama, khususnya akibat Australia dikenal memiliki gaya bermain menyerang. Kehilangan pemain kunci akibat sanksi kartu akan sangat merugikan, teristimewa ketika menghadapi Bahrain yang juga menjadi lawan berat di area Grup C.
Pelatih Shin Tae-yong harus memutar otak untuk menghadapi situasi ini. Pendekatan disiplin, penguasaan bola, serta kontrol emosi pemain menjadi kunci agar Indonesia tetap memperlihatkan kompetitif pada kedua laga. Meski tantangan berat menanti, semangat juang skuad Garuda diharapkan mampu mengakibatkan hasil maksimal.